#Manajemen Proyek

  • MANAJEMEN PROYEK

Manajemen proyek terdiri dari dua kata yaitu “Manajemen” dan “Proyek”. Menurut Husen (2009:2), manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sumber-sumber daya terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif dan efisien.

Ervianto (2005:21) Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu

  • PROYEK

Proyek adalah urutan (sementara) aktivitas-aktivitas unit, kompleks, dan terkoneksi yang memiliki satu tujuan atau sasaran dan harus dilengkapi dengan waktu yang spesifik, sesuai dengan anggaran dan sesuai dengan spesifikasi.

Proyek menurut para ahli :

Larson (2006:3) Proyek adalah usaha yang kompleks, tidak rutin, yang dibatasi oleh waktu, anggaran, sumber daya, dan spesifikasi konerja yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Nurhayati (2010:4) Proyek adalah upaya atau aktivitas yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran, dan harapan-harapan penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.

Siklus hidup proyek adalah perkembangan proyek dari awal ide atau gagasan sampai proyek dinyatakan selesai dimana tiap tahapan memiliki pola tertentu. Secara garis besar tahapan siklus hidup proyek dibagi menjadi 4 tahapan, diantaranya :

Tahapan – Tahapan Siklus Hidup Proyek

  1. Tahap Konsepsi

Merupakan tahapan munculnnya ide atau gagasan tentang proyek yang dimulai dari penemuan masalah. Selanjutnya masalah yang ditemukan perlu dirumuskan dengan jelas serta tujuan pemecahan masalah tersebut.

 

  1. Tahap Perencanaan

Tahapan perencanaan meliputi:

  • Study Kelayakan

Tujuan dari tahap ini untuk meyakinkan pemilik proyek bahwa proyek konstruksi yang diusulkan layak untuk dilaksanakan, baik dari aspek perencanaan dan perancangan, aspek ekonomi (biaya dan sumber pendanaan), maupun aspek lingkungan.

  • Tahap Penjelasan

Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan fungsi proyek dan biaya yang diijinkan, sehingga konsultan perencana dapat secara tepat menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.

  • Tahap Desain/Perancangan

Tahap perancangan meliputi dua tahap, yaitu tahap Pra-Desain (Premiminary Design) dan tahap Pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain (Detail Design).

Desain Akhir dan Penyiapan Dokumen Pelaksanaan (Final Design and Conctruction Documen) : Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap pelelangan

3. Tahap Eksekusi/Pelaksanaan

Tujuan dari tahap pelaksanaan adalah untuk mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek dan sudah dirancang oleh Konsultan Perencana dalam batasan biaya dan waktu yang telah disepakati, serta dengan kualitas yang telah disyaratkan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan semua operasional dilapangan.

4. Tahap Operasi

Tahap ini merupakan proses serah terima proyek dari kontraktor kepada pemilik proyek, dan ini  menjadi akhir dari dari proses pelaksanaan. Pemilik proyek bisa mengoperasikan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat.

Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa itu adalah “proyek”? Diperlukan beberapa ciri-ciri/karakteristik dari proyek, yaitu : Memiliki batasan waktu, Terdapat batasan atau scope(ruang lingkup), Penuh dengan ketidakpastian, Menghasilkan Produk yang Unik, Memiliki Sumber Daya(Manusia dan non Manusia), Memiliki tujuan yang spesifik/sasaran, Memiliki Stakeholder

Sumber :

  • Presentasi Kelompok 1 (Nadia Khoirunnisa A.)

http://kidangijo06.blogspot.com/2018/08/siklus-hidup-proyek-ilmu-teknik-sipil.html

 

Nama : Iin Devi Riani

Kelas : Manajemen Reg-B2 B

NPM : 0216104079

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.