#QUALITY MANAGEMENT

Pembahasan:

  1. Total Quality Manajemen
  2. Mutu Dan Pengendalian Mutu Proyek
  3. Sistem Manajemen Mutu
  4. Quality Assurance

 

Total Quality Management (TQM)

Didefinisikan sebagai pendekatan dalam menjalankan usaha yang berupaya memaksimumkan daya saing melalui penyempurnaan secara terus menerus, atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan organisasi.

Karakteristik TQM :

  • Fokus pada pelanggan (internal dan eksternal)
  • Berorientasi pada kualitas
  • Menggunakan pendekatan ilmiah
  • Memiliki komitmen jangka panjang
  • Kerja sama tim
  • Menyempurnakan kualitas secara berkesinambungan
  • Pendidikan dan pelatihan
  • Menerapkan kebebasan yang terkendali
  • Memiliki kesatuan tujuan
  • Melibatkan dan memberdayakan karyawan

5 pilar utamaTQM:

  • Produk: Barang / jasa sebagai titik fokus pencapaian tujuan organisasi
  • Proses: Barang / jasa yang berkualitas dicapai dengan adanya kualitas proses.
  • Organisasi: Kualitas proses tidak akan tercapai tanpa adanya organisasi yang tepat.
  • Kepemimpinan: Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai
  • Komitmen: Tidak mungkin ke empat pilar berjalan dengan baik tanpa adanya komitmen.

Kriteria kesuksesan 5 pilar TQM:

  • Kesadaran, Kesadaran atas kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam ativitasnya, termasuk dalam setiap proses dari produk/jasa
  • Kemanusiaan, Untuk menerjemahkan kualitas dalam memperlakukan karyawan selalu diikutsertakan dan diberi inspirasi
  • Desentralisasi, Memberikan wewenang  pada semua tingkatan, terutama pada lini depan, sehingga tujuan bersama tercapai
  • Menyeluruh, Agar semua prinsip, kebijakan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah-celah organisasi

Mutu dan Pengendalian Mutu Proyek

Mutu (Kualitas) adalah Ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu, dengan cara membuat suatu dasar tolak ukur dan cara pengendaliannya. Manajemen mutu adalah Aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan atau organisasi.

Contoh : Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung, atau masyarakat pemakai sebagai contoh dasar kepuasan pelanggan.

Hal ini menyangkut kualitas :

  • Produk/pelayanan/proses pelaksanaan
  • Proses manajemen proyek itu sendiri

Pengendalian Mutu Proyek (Difokuskan pada manajemen proyek):

  • Continuous Quality Management, Model atau cara ini digunakan untuk meningkatkan proses bisnis sebagai cara hidup dari semua organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industri yang cepat.
  • Process Management Model, Model atau cara ini digunakan untuk menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis, membangun fondasi untuk meneruskan mengadakan suatu analisis terhadap langkah dan proses dalam meningktakan dan kesempatan yang ada.

Sistem Manajemen Mutu

Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri atas manusia dan atau bukan manusia yang diorganisasikan dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama, atau hasil akhir.

ISO 9000 Series

Sebagai dasar dari suatu seri standard quality management, yang merupakan persyaratan penting bagi perusahaan untuk menjamin konsistensi produksi dan pengiriman yang tepat waktu terhadap barang & jasa.

Mampu memberikan keuntungan dalam manajemen kualitas/mutu bagi semua organisasi, karena dengan penerapan ISO-9000  organisasi mampu membangun perusahaannya sehingga mempunyai kemampuan penyediaan barang dan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.

Syarat Penggunaan Dalam Manajemen Mutu

  • Inspeksi,Suatu alat untuk mengukur kegiatan proses kontruksi untuk memeriksa apakah standarspesifikasi telah dicapai
  • Quality Control, Teknik & aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencangkup monitoring, mengeliminasi problem, mengurangi penyimpangan serta usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi.
  • Quality Assurance, Pemastian mutu ( quality assurance ) adalah seluruh tindakan yang sistematis dan terencana yang diperlukan agar terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk/jasa yang diberikan.

Quality Assurance

Adapun teknik dan alat Quality Assurance

  • Quality Audit, Suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan.
  • Process Analysis, Menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
  • Mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan.

Sumber

Presentasi kelompok 7 ( Irma Yulianti & Mutya Fauzia)

Nama : Iin Devi Riani

Kelas : Manajemen Reg-B2 B

NPM : 0216104079

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.

#Project Scheduling

Pembahasan:

  • CPM (Critical Path Method)
  • Anggaran dan tujuan organisasi
  • Mengatasi konflik penjadwalan

CPM (Critical Path Method) 
Teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.

Terdapat dua jenis perhitungan dalam CPM

  1. Forward pass, digunakan untuk mendapatkan durasi minimum proyek dan critical path (jalur kritis)
  2. Backward Pass, digunakan untuk mengidentifikasi fleksibilitas jadwal pengerjaan tugas

Contoh jaringan tugas

Notasi Tugas


Anggaran Proyek
Pengangaran adalah suatu rencana pengalokasian sumber daya. Suatu anggaran tidak hanya merupakan suatu rencana yang menjadi pedoman tetapi juga sebagai alat kontrol untuk melihat sejauh mana penyimpangan yang terjadi pada biaya aktual terhadap yang direncanakan.

Elemen-elemen Anggaran Biaya Proyek:

  1. Biaya Tenaga Kerja Langsung
  2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
  3. Biaya Overhead dan Administrasi Umum

Faktor yang menyebabkan konflik adalah:

  1. Kondisi kontrak (kurangnya kesempurnaan dalam dokumen kontrak, kegagalan dalam pembayaran, kondisi psikologi orang-orang dalam proyek)
  2. Gambar desain yang tidak lengkap
  3. Proses pekerjaan
  4. Waktu

Continue reading “#Project Scheduling”

#Manajemen Proyek

Yang akan dibahas dalam materi ini adalah:

  1.  Manajemen Waktu Proyek
  2.  Hubungan Antar Aktivitas
  3.  Gann Chart
  4.  Pert
  1. Manajemen Waktu Proyek adalah Tahapan mendefinisikan proses- proses yang perlu dilakukan selama proyek berlangsung berkaitan dengan penjaminan agar proyek dapat berjalan tepat waktu dengan tetap memperhatikan keterbatasan biaya serta penjagaan kualitas produk atau servis dari proyek.

Tujuan utama manajemen waktu pada proyek adalah agar pelaksanaan proyek sesuai lingkupnya dapat memenuhi target waktu proyek yang telah ditentukan. Fokus manajemen waktu adalah membuat perencanaan jadwal proyek yang handal dan optimum atas sumber daya dan biaya serta pengendalian jadwal yang mampu mengidentifikasi dini keterlambatan untuk penanganan yang efektif dan efisien.

2. Hubungan Antar aktivitas

Hubungan Secara umum terdapat hubungan antar tugas/aktivitas dalam menajemen proyek ada 4 macam. Dalam menetapkan hubungan antar tugas/aktivitas, kita harus memahami predecessors dan successors. Predecessors adalah suatu tugas yang harus dimulai/diakhiri sebelum tugas yang lain dimulai/diakhiri atau suatu tugas yang mendahului tugas tertentu. Secara sederhana predecessors adalah prasyarat yang dalam hal ini suatu tugas yang harus diselesaikan sebelum tugas tertentu dimulai. Sedangakan successor adalah kabalikannya yaitu suatu tugas yang tidak dapat dimulai/diakhiri sebelum suatu tugas tertentu dimulai/diakhiri.

  • Hubungan Finish to start (FS)
  • Hubungan Finish to Fnish (FF)
  • Hubungan Start to Start(SS)
  • Hubungan Start to Finish (SF)

3. Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya.

Cara membuat Gann Chart

Keuntungan Gan Chart

  • Sederhana, mudah dibuat dan dipahami
  • Digunakan untuk penjadwalan sederhana
  • Digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang
  • Bila digabungkan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan

Kelemahan Gann Chart

  • Tidak menunjukkan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu kegiatan dan kegiatan yang lain
  • Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaharuan bila diperlukan
  • Gantt Chart tidak bisa secara eksplisit menunjukkan keterkaitan antara aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila waktunya terlambat atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan modifikasi terhadap Gantt chart

Contoh Gann Chart

3. Pert (Program Evaluation Review Technique) merupakan metode analisis jaringan untuk memperkirakan umur proyek dengan memperhitungkan faktor ketidakpastian waktu masing-masing aktivitas.

PERT memperkirakan umur proyek berdasarkan perkiraan waktu probabilistik dengan memertimbangkan 3 jenis waktu yaitu :

  • Waktu optimis (optimistic time)
  • Waktu normal (most likely time
  • Waktu pesimis (pessimistic time)

Sumber

#Human Resources Project Manajement

Yang akan dibahas dalam materi ini ialah:

  1. Manajemen SDM dalam proyek
  2. LRC (Linear Responsibility Chart)
  3. Produktivitas tenaga kerja

 

  1. Human Resource Management adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, menarik, dan menvalidasi data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas sumber daya manusia, dan karakteristik unit organisasinya. (Manajemen Sumber Daya Manusia, Henry Simamora).

Tahapan Manajemen SDM

  • Perencanaan Sumber Daya Manusia
    Mengidentifikasi dan mendokumentasikan peranan seseorang dalam proyek, tanggung jawabnya dan bagaimana relasi pelaporan orang tersebut dengan orang-orang lain dalam proyek.
  • Akuisisi Tim Proyek
    Mendapatkan tim projek dengan melibatkan mendapatkan dari beberapa personil yang ada pada tim projek dan ditugaskan untuk dan bekerja pada projek.
  • Mengembangkan Tim Proyek
    Meningkatkan kompetensi dan interaksi anggota tim proyek, baik secara individual maupu secara berkelompok untuk meningkatkan kinerja proyek
  • Mengelola Tim Proyek
    Memantau kinerja tim proyek dengan memberikan masukan atau motivasi, solusi ataupun sekedar koordinasi dalam rangka meningkatkan kinerja proyek
  1. Linear responsibility charts (LRC) atau dikenal sebagai responsibility assignment matriks (RAM), adalah jenis khusus dari matriks yang digunakan dalam manajemen proyek.

Manfaat Responsibility charts :

  • Membantu tim kerja alam di charting peran dan tanggung jawab
  • Membantu tim kerja alami dengan perkembangan pelaksanaan tool kits toolkit
  • Mengklarifikasi individu / departemen peran dan tanggung jawab
  • Mengidentifikasi akuntabilitas
  • Menghilangkan kesalahpahaman, mendorong kerjasama tim
  • Mengurangi duplikasi usaha
  • Menetapkan “berkonsultasi” dan “menginformasikan” sehingga lebih baik komunikasi

Tujuan Responsibility charts :

  • Mengidentifikasi individu dan tim peran dan hubungan timbal balik
  • Understand and clarify roles and expectations Memahami dan menjelaskan peran dan harapan
  • Improve accountability, delegation, communication and teamwork Meningkatkan akuntabilitas, delegasi, komunikasi dan kerjasama
  1. Produktivitas tenaga kerja  adalah salah satu ukuran perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sumber daya manusia merupakan elemen yang paling strategik dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia (Siagian : 2002).

Sumber

Nama : Iin Devi Riani

Kelas : Manajemen Reg-B2 B

NPM : 0216104079

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.

#Tugas Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan.

Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan :

  1. kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan
  2. untuk mengeksplorasi data, menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah variabel target.

Contoh kasus pohon keputusan

Dari pilihan diatas , Maka saya akan tetap memilih kuliah sambil bekerja . karena dengan saya kuliah sambil bekerja, maka saya dapat membiayai kuliah sendiri dan tidak membebani orang tua. Walaupun saya sedikit kesulitan untuk membagi waktu antara urusan kantor dan tugas kuliah, tapi pasti akan ada celah waktu untuk mengerjakannya.

Sumber:

Presentasi (Fahmi Nurodin & Agung Permana)

https://dianagita.wordpress.com/2017/01/08/pengertian-dan-manfaat-pohon-keputusan/

Nama : Iin Devi Riani

Kelas : Manajemen Reg-B2 B

NPM : 0216104079

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.