Pembahasan:
- Total Quality Manajemen
- Mutu Dan Pengendalian Mutu Proyek
- Sistem Manajemen Mutu
- Quality Assurance
Total Quality Management (TQM)
Didefinisikan sebagai pendekatan dalam menjalankan usaha yang berupaya memaksimumkan daya saing melalui penyempurnaan secara terus menerus, atas produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan organisasi.
Karakteristik TQM :
- Fokus pada pelanggan (internal dan eksternal)
- Berorientasi pada kualitas
- Menggunakan pendekatan ilmiah
- Memiliki komitmen jangka panjang
- Kerja sama tim
- Menyempurnakan kualitas secara berkesinambungan
- Pendidikan dan pelatihan
- Menerapkan kebebasan yang terkendali
- Memiliki kesatuan tujuan
- Melibatkan dan memberdayakan karyawan
5 pilar utamaTQM:
- Produk: Barang / jasa sebagai titik fokus pencapaian tujuan organisasi
- Proses: Barang / jasa yang berkualitas dicapai dengan adanya kualitas proses.
- Organisasi: Kualitas proses tidak akan tercapai tanpa adanya organisasi yang tepat.
- Kepemimpinan: Organisasi yang tepat tidak ada artinya tanpa pemimpin yang memadai
- Komitmen: Tidak mungkin ke empat pilar berjalan dengan baik tanpa adanya komitmen.
Kriteria kesuksesan 5 pilar TQM:
- Kesadaran, Kesadaran atas kualitas dan berorientasi pada kualitas dalam ativitasnya, termasuk dalam setiap proses dari produk/jasa
- Kemanusiaan, Untuk menerjemahkan kualitas dalam memperlakukan karyawan selalu diikutsertakan dan diberi inspirasi
- Desentralisasi, Memberikan wewenang pada semua tingkatan, terutama pada lini depan, sehingga tujuan bersama tercapai
- Menyeluruh, Agar semua prinsip, kebijakan, dan kebiasaan mencapai setiap sudut dan celah-celah organisasi
Mutu dan Pengendalian Mutu Proyek
Mutu (Kualitas) adalah Ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan tertentu, dengan cara membuat suatu dasar tolak ukur dan cara pengendaliannya. Manajemen mutu adalah Aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan atau organisasi.
Contoh : Dalam suatu proyek gedung, pelanggan dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung, atau masyarakat pemakai sebagai contoh dasar kepuasan pelanggan.
Hal ini menyangkut kualitas :
- Produk/pelayanan/proses pelaksanaan
- Proses manajemen proyek itu sendiri
Pengendalian Mutu Proyek (Difokuskan pada manajemen proyek):
- Continuous Quality Management, Model atau cara ini digunakan untuk meningkatkan proses bisnis sebagai cara hidup dari semua organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus industri yang cepat.
- Process Management Model, Model atau cara ini digunakan untuk menghubungkan faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis, membangun fondasi untuk meneruskan mengadakan suatu analisis terhadap langkah dan proses dalam meningktakan dan kesempatan yang ada.
Sistem Manajemen Mutu
Sistem adalah sekelompok komponen yang terdiri atas manusia dan atau bukan manusia yang diorganisasikan dan diatur sedemikian rupa sehingga komponen-komponen tersebut dapat bertindak sebagai satu kesatuan dalam mencapai tujuan, sasaran bersama, atau hasil akhir.
ISO 9000 Series
Sebagai dasar dari suatu seri standard quality management, yang merupakan persyaratan penting bagi perusahaan untuk menjamin konsistensi produksi dan pengiriman yang tepat waktu terhadap barang & jasa.
Mampu memberikan keuntungan dalam manajemen kualitas/mutu bagi semua organisasi, karena dengan penerapan ISO-9000 organisasi mampu membangun perusahaannya sehingga mempunyai kemampuan penyediaan barang dan pelayanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Syarat Penggunaan Dalam Manajemen Mutu
- Inspeksi,Suatu alat untuk mengukur kegiatan proses kontruksi untuk memeriksa apakah standarspesifikasi telah dicapai
- Quality Control, Teknik & aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencangkup monitoring, mengeliminasi problem, mengurangi penyimpangan serta usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi.
- Quality Assurance, Pemastian mutu ( quality assurance ) adalah seluruh tindakan yang sistematis dan terencana yang diperlukan agar terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk/jasa yang diberikan.
Quality Assurance
Adapun teknik dan alat Quality Assurance
- Quality Audit, Suatu tim ahli yang berasal dari pihak ketiga eksternal (bukan dari internal perusahaan) akan melakukan peninjauan proses dan prosedur yang telah ditentukan oleh perusahaan.
- Process Analysis, Menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan (potensi) terjadinya produk cacat ataupun proses-proses yang tidak memiliki nilai tambah kemudian carikan akar penyebabnya dan lakukan tindakan perbaikannya.
- Mencakup berbagai teknik diagram yang membantu untuk menemukan permasalahan, ide perbaikan, pengambilan keputusan dan prioritas permasalahan yang harus diselesaikan.
Sumber
Presentasi kelompok 7 ( Irma Yulianti & Mutya Fauzia)
Nama : Iin Devi Riani Kelas : Manajemen Reg-B2 B NPM : 0216104079 Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S. E., M. M.